Angkat beban selama ini identik sebagai olahraga pria. Ternyata, olahraga yang sering dianggap olahraga berat ini ternyata juga aman dan baik bagi wanita. Bahkan memiliki banyak manfaat yang bukan hanya membuat tubuh sehat, tetapi juga membuatnya tampak indah. Anda juga tidak perlu khawatir tubuh Anda akan terbentuk seperti tubuh pria, karena hormon di dalam tubuh wanita dan pria tentu sangat berbeda.

Berlatih angkat beban secara rutin dapat memberikan banyak manfaat untuk wanita, seperti menurunkan berat badan, meningkatkan metabolisme tubuh, memperkuat tulang, hingga mengencangkan tubuh sehingga membuatnya terlihat lebih menarik. Semua wanita tentu ingin mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.

Angkat beban sering menjadi momok bagi para wanita karena khawatir tubuhnya akan berotot kekar seperti binaragawan. Padahal, angkat beban bisa memberikan keuntungan dari segi kesehatan seperti berikut ini:

angkat-beban-bisa-merobak-ototLemak berkurang 40%

Jika Anda berpikir latihan kardio adalah kunci untuk menghilangkan lemak di perut, lihatlah hasil dari penelitian Penn State yang mengamati penurunan lemak seseorang dengan membagi orang-orang, berdasarkan jenis latihannya, menjadi 3 kelompok yaitu: orang yang tidak melakukan latihan, orang yang hanya mengikuti latihan aerobik, dan orang yang melakukan aerobik sekaligus mengangkat beban. Kelompok yang melakukan aerobik dan angkat beban dapat menghilangkan lemak sebanyak 9,5 kg, namun para pengangkat beban dapat menurunkan lemak lebih banyak 3 kg ketimbang yang tidak mengangkat beban. Mengapa? Karena pengangkat beban hanya kehilangan lemak, sedangkan yang lain kehilangan lemak dan ototnya.

Penelitian lain terhadap orang yang diet namun tidak melakukan latihan angkat beban memperlihatkan 75% dari berat tubuh yang hilang adalah lemak dan 25%-nya otot. Kehilangan otot dapat menurunkan berat badan, namun tidak memiliki pengaruh terhadap penampakan tubuh Anda. Selain itu, risiko untuk kembalinya lemak pada tubuh akan lebih besar.

Membakar lebih banyak kalori

Angkat beban akan meningkatkan kalori yang terbakar, karena setelah Anda menjalani latihan, otot Anda akan membutuhkan banyak energi untuk memperbaiki seratnya. Bahkan, para peneliti menemukan bahwa mengangkat beban akan meningkatkan metabolisme dalam tubuh bahkan selama 39 jam setelahnya.

Mengatasi stres

Melepaskan keringat ketika berlatih angkat beban akan membuat Anda menikmati hidup tanpa tekanan. Para ilmuwan menyatakan bahwa orang yang rajin berolahraga menunjukkan tingkat hormon stres yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak berolahraga. Studi lain menunjukkan bahwa setelah Anda menghadapi situasi yang membuat stres, orang yang memiliki masa otot paling banyak lebih mudah mengembalikan tekanan darah ke kondisi semula Membangun kekuatan tulang

Semakin Anda berumur, massa tulang akan terkikis secara perlahan. Hal tersebut dapat menyebabkan meningkatnya kemungkinan Anda menderita patah tulang suatu hari nanti akibat tulang yang lemah. Sebuah studi menemukan bahwa mengikuti latihan daya tahan tubuh seperti mengangkat beban selama 16 minggu dapat meningkatkan kepadatan tulang pinggul dan pertumbuhan tulang sebesar 19%.

Mempercepat pembentukan tubuh

Istilah kardio seharusnya tidak hanya berkutat seputar latihan aerobik saja. Sebuah studi menemukan bahwa rangkaian pelatihan angkat beban dapat meningkatkan denyut jantung Anda sebanyak 15 denyut lebih banyak per menitnya dibandingkan dengan berlari. Latihan angkat beban ini dapat memperkuat otot dan memberikan banyak manfaat bagi kardiovaskular yang mirip dengan latihan aerobik.

Menyehatkan jantung

Para peneliti University of Michigan menemukan bahwa orang yang melakukan tiga latihan beban dalam seminggu selama dua bulan dapat menurunkan tekanan darah diastolik (angka tekanan terendah) dengan rata-rata 8 poin. Hal tersebut cukup untuk mengurangi risiko stroke sebesar 40% dan kemungkinan serangan jantung sebesar 15%. Meningkatkan produktivitas dalam bekerja

Para peneliti menemukan bahwa pekerja yang rajin berolahraga memiliki tingkat produktivitas lebih tinggi 15% dibandingkan dengan yang tidak berolahraga. Jadi, pada keseharian Anda bekerja, secara teoritis Anda dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu 8 jam sedangkan yang lain menyelesaikannya selama 9 jam 12 menit. Atau, ketika Anda bekerja selama 9 jam akan lebih banyak pekerjaan yang telah dilakukan, sehingga Anda dapat mengurangi stres dan lebih bahagia dengan pekerjaan Anda.

Memperpanjang umur

Peneliti University of South Carolina menyatakan bahwa kekuatan tubuh total dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung dan kanker. Demikian pula menurut ilmuwan lain yang menyatakan bahwa memiliki tubuh yang kuat semasa usia pertengahan berkaitan dengan keberlangsungan hidup yang luar biasa, yang diartikan sebagai hidup pada umur 85 tahun tanpa memiliki penyakit khusus.

Meningkatkan kecerdasan

Otot dapat memperkuat tubuh dan pikiran. Peneliti Brasil menemukan bahwa rangkaian pelatihan oleh pengangkat beban selama 6 bulan dapat meningkatkan fungsi kognitif. Bahkan, sesi berkeringat menghasilkan peningkatan pada memori jangka pendek dan jangka panjang, meningkatkan penalaran verbal, serta lamanya tingkat konsentrasi seseorang.