Junk food atau biasa dikenal dengan makanan cepat saji merupakan suatu produk makanan yang sudah umum dan telah mendunia di abad ini. Istilah “Junk food” pada umumnya mengacu pada makanan yang dapat disajikan dengan cepat serta makanan yang mengandung banyak kalori tetapi memiliki nilai gizi yang sedikit jumlahnya.
Banyak orang berpesan untuk menghindari junk food. Hal ini bukan tanpa alasan. Seperti yang kita ketahui bahwa junk food merupakan makanan tidak sehat yang dapat menyebabkan banyak gangguan kesehatan. Nah berbicara tentang junk food, kali ini kami akan menjelaskan tentang bahaya junk food bagi kesehatan. Berikut penjelasannya.
Makanan junk food memang lebih banyak efek negatifnya dari pada manfaantya, tetapi bukan berarti tidak boleh mengkonsumsinya sama sekali, hanya perlu dibatasi saja seperti maksimalnya 4 kali dalam sebulan.
Resiko penyakit diabetes
Salah satu faktor utama yang menyebabkan terjangkitnya penyakit diabetes adalah karena diet yang tidak sehat, salah satunya karena makanan yang kita konsumsi merupakan makanan sampah. Ketika tubuh menyerap asupan gizi dari yang berasal dari makanan sehat, hal ini berarti tubuh mendapatkan pasokan glukosa yang membantu menjaga sensitivitas insulin. Sedangkan ketika tubuh menyerap asupan makanan junk food, hal ini bisa mengakibatkan stres yang berlebihan pada metabolisme tubuh sehingga mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin dengan benar. Karena junk food tidak memiliki kandungan serat, konsumsi secara langsung menghasilkan lonjakan kadar gula. Selanjutnya, konsumsi junk food menyebabkan obesitas, salah satu alasan utama untuk resistensi insulin dan pengembangan diabetes.
Obesitas
Kecanduan
Melemahkan sistem kekebalan tubuh
Merusak hati
Mengkonsumsi junk food selama periode waktu tertentu dapat memiliki efek yang merugikan pada organ hati, hal ini serupa dengan efek yang ditimbulkan pada seorang pecandu alkohol. Sebuah studi menunjukkan bahwa seseorang yang lebih sering mengkonsumsi junk food dan menjauhi olahraga memiliki perubahan enzim hati dalam waktu empat minggu. Perubahan ini serupa dengan yang diamati pada orang dengan penyalahgunaan alkohol. Menurut beberapa penelitian, hal itu dikarenakan terjadinya pengendapan lemak trans yang ditemukan dalam sejumlah junk food di organ hati sehingga menyebabkan disfungsi pada organ tersebut.