Hingga hari ini, kesehatan merupakan faktor penting dalam menunjang segala aktivitas sehari-hari kita. Bukan hanya menjadi trend saja, menjalani pola hidup sehat kini sudah menjadi kebutuhan atau gaya hidup yang harus dan wajib dilaksanakan setiap orang. Setiap tahunnya, angka kematian karena faktor kesehatan yang buruk, mendorong seseorang untuk bisa rutin menjaga kesehatannya.
Perhatikan dan lihat saja dengan kebiasaan-kebiasaan orang-orang disekitar kita yang begitu kurang memperhatikan kesehatannya. Misalnya saja, di jaman yang modern ini, dimana kita ambil contoh yang sedang viral, sebut saja kaum milenial di jaman ini, bagaimana dengan pola hidup mereka? Dimana-mana menjual makanan yang siap saji dan sangat digandrungi oleh kaum milenial. Kaum milenial sekarang ini lebih suka nongkrong atau membeli makanan bersama teman-temannya di tempat yang asyik buat ngobrol, tapi makanan yang dijual atau disajikan kurang begitu menyehatkan. Tak khayal, jika orang yang masih muda dan kurus namun angka obesitas pada tubuhnya sangat tinggi.
Bandingkan saja dengan restaurant yang menyajikan makanan-makanan sehat, mayoritas yang mengunjungi restaurant ini adalah orang-orang tua. Ini bisa kita lihat dan buktikan langsung di kota-kota besar yang ada di Indonesia.
Sejarah Hari Kesehatan Internasional
Alasan kesehatan inilah yang menjadi bahan edukasi organisasi-organisasi kesehatan dunia, perusahaan-perusahaan kesehatan dunia, dan pemerhati kesehatan yang tersebar di seluruh dunia. Sejarah singkatnya, pada tahun 1948, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengadakan Majelis Kesehatan Dunia Pertama. Majelis ini memutuskan pada tanggal 7 April setiap tahunnya akan diperingati Hari Kesehatan Internasional, yang dimulai sejak tahun 1950. Hari Kesehatan Internasional diselenggarakan untuk memperingati pendirian WHO dan dipandang sebagai kesempatan menarik perhatian dunia untuk menyadari masalah-masalah besar kesehatan secara global setiap tahunnya.
Hari Kesehatan Internasional diakui oleh berbagai organisasi pemerintah dan non-pemerintah yang memiliki kepentingan masalah kesehatan publik. Mereka juga mengadakan aktivitas dan menyatakan dukungan mereka di media, seperti siaran pers. (sumber dari Wikipedia)
Tema setiap tahunnya pun berbeda, misal pada tahun 2013 mengadakan acara dengan tema Tekanan Darah Tinggi, dan pada tahun 2012 mengadakan acara dengan tema Kesehatan Yang Baik Menambah Masa Hidup. Dan yang terakhir di tahun 2018 kemarin, WHO mengusung tema Universal Health Coverage : Everyone, Everywhere.
Makna Hari Kesehatan Internasional
Makna yang terkandung dan hikmah yang bisa kita petik adalah kesehatan merupakan hal yang paling penting dan harus diperhatikan. Meski kita tidak merayakannya, tapi ini menjadi perhatian yang cukup serius untuk kehidupan di hari ini hingga di masa depan. Untuk kehidupan diri sendiri, keluarga, kerabat dan orang-orang di seluruh dunia yang kita sayangi. Cukup dengan ikut mengedukasi orang-orang disekitar kita, melalui lisan maupun membagikan artikel tentang kesehatan di media sosial, kita sudah berperan aktif dalam mengingatkan pentingnya hidup sehat untuk dijalani setiap orang.
Mendirikan sebuah layanan kesehatan kepada masyarakat luas yang bekerjasama dengan berbagai pihak yang ahli dibidang kesehatan, seperti Dokter, juga merupakan langkah dan bentuk perhatian kita kepada kesehatan setiap orang. Siapa saja memiliki peran dalam hal ini.
“Ayo Hidup Sehat, sayangi keluarga dan kerabat untuk lebih cinta lagi kepada Kesehatan setelah cinta kita kepada Tuhan.” – Hawa Gym Indonesia, 7 April 2019