Menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting, terutama pada remaja. Sebab, masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan baik menjaga kebersihan, yang bisa menjadi aset dalam jangka panjang.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), remaja adalah orang yang berusia 12 hingga 24 tahun. Masa remaja merupakan peralihan dari kanak-kanak menjadi dewasa. Artinya, proses pengenalan dan pengetahuan kesehatan reproduksi sebenarnya sudah dimulai pada masa ini. Secara sederhana, reproduksi berasal dari kata “re” yang berarti kembali dan “produksi” yang artinya membuat atau menghasilkan.

Cara Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi

Jadi pengenalan tentang cara menjaga organ reproduksi sudah harus dilakukan sejak usia remaja. Lalu, langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi baik untuk pria maupun wanita?

1. Menjaga Kebersihan Reproduksi

Menjaga kesehatan reproduksi merupakan salah satu cara menjaga kesehatan organ reproduksi paling dasar. Seperti yang kita ketahui secara umum memang kebersihan sangat terkait dengan kesehatan.

2. Menghindari Aktivitas Seksual yang Berisiko

Pemahaman tentang aktivitas seksual yang berisiko adalah hal yang penting. Aktivitas seksual berisiko memiliki beragam bentuk mulai dari hubungan seksual tanpa kontrasepsi hingga berganti-ganti pasangan. Kedua aktivitas ini sama-sama memiliki risiko tinggi menularkan penyakit seksual.

3. Menjaga Berat Tubuh Ideal

Menjaga berat badan ideal merupakan salah satu cara menjaga kesehatan organ reproduksi. Berat badan ideal dapat diukur menggunakan kalkulator BMI. Berat badan ideal adalah berat badan seseorang proporsional, tidak kurang dan tidak berlebihan.

4. Asupan Makanan Gizi Seimbang

Cara menjaga kesehatan organ reproduksi selanjutnya adalah dengan menjaga asupan makanan. Makanan yang paling baik untuk kesehatan adalah makanan dengan gizi seimbang yaitu dengan memenuhi nutrisi sesuai dengan takarannya.

5. Hindari Rokok dan Alkohol

Rokok dan minuman beralkohol adalah dua hal yang sebaiknya dihindari oleh pria maupun wanita. Keduanya dapat memicu berbagai macam masalah kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi.

6. Perhatikan Produk yang digunakan

Menggunakan produk untuk area organ intim tidak bisa dilakukan sembarangan, karena area ini merupakan area yang cukup sensitif. Wanita dihimbau untuk tidak menggunakan produk pembersih organ kewanitaan secara rutin.

7. Istirahat Cukup

Istirahat cukup adalah salah satu kunci dari hidup sehat. Cara ini juga merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan organ reproduksi. Kurangnya istirahat dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang berpengaruh pada kesuburan.

8. Rutin Memeriksakan Diri Ke Dokter

Beberapa orang mungkin baru memeriksakan kesehatan reproduksinya ketika akan berencana hamil. Padahal jikapun Anda tidak berencana hamil, sistem reproduksi tetap harus diperiksa secara rutin guna mencegah berbagai penyakit di kemudian hari yang biasanya muncul tanpa gejala.

Sebagai contoh, penyakit endometriosis yang menyerang wanita. Jika dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat, penyakit ini bisa membuat wanita sulit hamil. Infeksi yang menyerang testis juga dapat membuat pria sulit membuat pasangannya hamil. Maka dari itu baik pria maupun wanita sangat dianjurkan untuk rutin memeriksakan kesehatan mereka di klinik, rumah sakit, maupun laboratorium kesehatan. Biasanya pemeriksaan berfokus pada risiko infeksi, penyakit menular seksual, dan penyakit bawaan yang mungkin diturunkan dari orangtua.