Halo Sahabat Hawa, sudah nggak asing dengan istilah defisit kalori kan? Yak betul, defisit kalori adalah salah satu cara menurunkan berat badan, yakni dengan mengurangi asupan kalori harian. Singkatnya mengurangi kalori yang masuk ke tubuh. Defisit kalori lagi booming banget nih saat ini dan cukup gampang dilakukan juga. Banyak yang melakukannya dengan mengurangi konsumsi nasi putih tapi ups sebetulnya bukan nasi putih lho penyumbang kalori terbesar! Justru ada nih penambah lainnya yang kita ngga sadari, yuk cek apa saja!

  • Makanan Crispy/Bertepung

Fried Chicken, Gorengan, Tempura Udang, dan Chicken Katsu adalah beberapa contoh makanan yang dilapisi tepung nih. Rasanya memang enak dan gurih, tapi makanan-makanan ini justru jadi penyumbang kalori yang besar untuk kita lho. Apalagi jika pengolahannya dengan cara digoreng, makin besarlah kalori makanan itu. Hal ini karena tepung memiliki kemampuan untuk menyerap minyak yang cukup besar.   

  • Keripik dan Kerupuk

Siapa yang kalau makan rasanya kurang pas tanpa kerupuk? Wah, saatnya untuk mengubah kebiasaan tersebut nih. Kerupuk sendiri dalam proses pembuatannya berisikan tepung yang tentu saja dapat menambah kalori. Belum lagi pengolahannya yang juga digoreng dengan minyak yang banyak.

  • Saus Botolan

Biasanya kalau makan makanan bertepung atau kentang goreng rasanya kurang pas tanpa dicocol ke saus. Eits, tapi saus ini juga termasuk penyumbang kalori tidak disadari lho Sahabat Hawa. Saus botolan ini biasanya mengandung sejumlah gula dan juga sodium yang kalorinya cukup tinggi.

  • Makanan Berkuah

Makanan-makanan berkuah seperti gulai, opor, rawon, dan lainnya juga perlu sedikit dibatasi nih pengkonsumsiannya. Karena makanan-makanan ini biasanya berisikan santan, kecap, minyak, bahkan jeroan yang bisa menambah kalori dari makanan itu sendiri. Tenang, masih bisa dimakan kok tapi kuahnya sedikit aja ya!

  • Sambal Matang

Orang Indonesia kalau makan ngga pakai sambal pasti tuh rasanya kayak ada yang kurang deh. Tapi Sahabat Hawa perlu membatasi pengkonsumsiannya nih, karena sambal-sambal matang itu biasanya berisikan minyak yang cukup banyak dalam proses pembuatannya.

  • Topping dan Dressing Salad

Makan salad buah ataupun sayur memang sehat  tapi tetap perlu diperhatikan nih topping dan dressing dari salad yang mau dikonsumsi. Penggunaan mayo, keju, bahkan olive oil yang kebanyakan justru malah bisa menambah kalori si salad ini lho, jadi hati-hati ya.

  • Jus Kemasan

Sekarang ini semua serba cepat dan praktis sehingga jus kemasan pun jadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan serat. Tapi Sahabat Hawa, jus kemasan perlu kita tinjau lagi nih manfaatnya. Tak jarang jus kemasan justru lebih banyak berisi gula dan pengawet sehingga vitamin dan serat dari buah dan sayuran yang baik untuk kesehatan justru berkurang.

  • Buah Kalengan

Nanas, leci, peach, pear, anggur, dan ceri adalah beberapa contoh buah kalengan yang biasa ditemui di supermarket.  Buah-buahan ini disimpan di dalam kaleng dengan siraman air buah. Air buah inilah yang memiliki kadar gula tinggi sehingga meningkatkan kalori dari buah kalengan itu sendiri.

  • Minuman Manis

Sekarang ini sedang booming berbagai macam gerai minuman, mulai dari thai tea, boba tea, dan aneka kopi dengan berbagai variannya. Minuman-minuman ini cenderung tinggi kalori karena campurannya yang macam-macam. Susu, gula, krimer, dan boba yang berbahan dasar tepung inilah yang dapat meningkatkan kalori minuman tersebut.

  • Minuman Soda

Kandungan gula dalam minuman bersoda biasanya tinggi. Untuk satu kaleng minuman soda bisa memiliki hingga 130 kalori dan 39 gram gula. Cukup tinggi bukan? Jadi Sahabat Hawa ada baiknya jika mulai mengurangi minuman bersoda ya, alternatif lainnya bisa mencoba sparkling water yang lebih sehat.