Helaw Sahabat Hawa! Ada yang punya keseharian duduk lebih dari 8 jam? Biasanya sih yang kerja kantoran banyak yang mengalaminya ya. Duduk lama berhadapan dengan laptop, belum lagi nantinya meeting. Apalagi sekarang lebih dianjurkan Work From Home (WFH) jadinya kemungkinan duduk lama pun jadi makin besar. Namun, ada juga loh aktivitas rumah tangga yang membuat kita duduk lama. Aktvitas tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah menyetrika hihi. Mencuci baju juga bisa, jika dilakukan manual ya.

Aktivitas duduk sebenarnya ngga bikin masalah apa-apa Sahabat, tapi jika terlalu lama ternyata malah bikin kesehatan jadi terganggu juga lho! Sebetulnya apapun yang berlebihan memang kurang bagus, termasuk juga aktivitas duduk nih. Kira-kira apa saja ya resiko yang mengintai jika duduk terlalu lama?

  • Nyeri otot dan atrofi otot

Aktivitas duduk terlalu lama bisa membuat otot leher, bahu, punggung, dan pinggul jadi bekerja ekstra. Akibatnya bagian-bagian tersebut pun menjadi kaku, pegal, dan juga nyeri. Apalagi jika posisi duduk yang dilakukan tidak benar, rasa nyeri yang ditimbulkan pun jadi meningkat. Selain menimbulkan rasa nyeri, ternyata duduk terlalu lama juga bisa menyebabkan dampak lain nih. Pada bagian tubuh yang jarang digerakkan, seperti kaki dan bokong, bisa terjadi atrofi otot. Atrofi otot merupakan suatu kondisi dimana otot menjadi lemah akibat tidak banyak digunakan. Alhasil, tubuh bagian tersebut menjadi lebih beresiko mengalami cedera.

  • Sakit pinggang

Selain memberikan dampak pada otot, duduk terlalu lama juga berdampak pada tulang. Saat duduk dalam waktu yang cukup lama, tekanan pada tulang belakang khususnya bagian pinggang menjadi berlebih. Jika terus menerus dilakukan dapat meningkatkan resiko terkena penyakit hernia nukleus pulposus yang bisa menyebabkan nyeri kronis.

  • Obesitas

Duduk terlalu lama menyebabkan penurunan produksi hormon lipoprotein lipase yang berguna dalam mengolah lemak dan gula tubuh. Hal ini pun menyebabkan lemak dalam tubuh jadi lebih mudah untuk menumpuk. Sistem metabolisme tubuh pun menjadi terganggu sehingga bisa meningkatkan kemungkinan kenaikan berat badan dan perut buncit. Seperti penjelasan sebelumnya, duduk terlalu lama menyebabkan tubuh kita lebih sedikit bergerak. Hal ini tentunya dapat mengarahkan pada obesitas, apalagi ternyata duduk terlalu lama juga dapat mendorong kita untuk makan atau ngemil.

  • Osteoporosis

Bergerak bukan hanya berkaitan dengan otot, tapi juga dengan tulang dan sendi. Maka dari itu, jika kita sedikit bergerak, ada kemungkinan kesehatan tulang kita beresiko terkena gangguan kesehatan nih. Yup, beresiko terkena osteoporosis. Biasanya orang lanjut usialah yang lebih rentan dengan osteoporosis. Namun, jika kita yang masih muda juga sedikit bergerak maka resiko kita terkena osteoporosis juga makin besar.

  • Meningkatnya resiko penyakit kronis

Resiko ini sebetulnya merupakan perkembangan dari obesitas. Seperti kita ketahui, jika mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, resiko terkena penyakit kronis pun jadi meningkat. Selain itu, terlalu banyak duduk juga membuat tekanan darah dan kadar gula darah menjadi tinggi serta lemak pun bisa menumpuk lebih banyak. Hal ini pun membuat sirkulasi darah menjadi lebih lambat. Resiko terkena penyakit kronis seperti penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes pun meningkat.

  • Mengalami wasir

Seperti penjelasan-penjelasan sebelumnya, duduk terlalu lama dapat menyebabkan sirkulasi darah menjadi kurang lancar. Hal ini pun dapat mengarahkan kita terkena wasir atau ambeien. Wasir atau ambeien terjadi akibat adanya pembengkakan dan peradangan pembuluh darah balik atau vena pada daerah rektum atau anus.

  • Kanker

Walaupun alasan jelasnya belum dapat dipastikan, beberapa penelitian di Amerika menemukan bahwa orang yang duduk terlalu lama memiliki resiko kanker yang lebih tinggi. Beberapa jenis kanker yang mengintai adalah kanker kandung kemih dan kanker usus.

Nah, itu dia berbagai resiko kesehatan yang menghantui kita jika duduk terlalu lama. Ternyata banyak juga ya Sahabat! Maka dari itu, yuk tetap bergerak agar resiko tersebut bisa kita hindari. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak duduk terlalu lama.

  • Pasang alarm misalnya setiap 30 menit untuk berdiri sejenak atau berjalan-jalan sebentar di sela-sela waktu kerja.
  • Jangan duduk dalam satu posisi saja dalam jangka panjang, gantilah posisi duduk misalnya setiap 30 menit sekali.
  • Lakukan peregangan ringan jika sudah terlalu lama duduk.
  • Cobalah untuk mengetik dalam posisi berdiri selama beberapa saat.
  • Gunakan kursi ergonomis yang mendukung postur tubuh saat duduk.
  • Berdirilah saat menelepon atau berdiskusi dengan rekan kerja.
  • Gunakan tangga dibandingkan lift, terutama jika hanya berjarak 1 atau 2 lantai.
  • Pilih berdiri saat menggunakan bus atau kereta saat berpergian.
  • Luangkan sedikit waktu di pagi hari untuk melakukan peregangan untuk melancarkan peredaran darah.
  • Ganti saluran TV dengan mendekati TV dibandingkan menggunakan remote.
  • Lakukan hobi yang memungkinkan untuk aktif bergerak, seperti jogging, berjalan santai,  bersepeda, memasak, dan menari.
  • Bersihkan rumah di saat waktu luang karena aktivitas ini membuat kita bergerak aktif.