Hai Sahabat Hawa! Adakah yang sedang program menurunkan berat badan? Bagaimana nih progressnya? Ingat jangan lakukan diet ekstrem ya! Lakukanlah diet yang masih sewajarnya dan memang cocok untukmu. Selain memperhatikan makanan yang dikonsumsi, ingat juga untuk tetap aktif bergerak. Walaupun tidak sempat olahraga berat, pastikan tubuh tetap bergerak dengan aktivitas-aktivitas ringan sehari-hari. Tapi taukah kamu? Ternyata ada beberapa kebiasaan kita yang ternyata bisa membuat berat badan bertambah! Beberapa bahkan merupakan kebiasaan yang sepele, apa saja ya?

  • Makan tidak fokus

Siapa disini yang kalau makan itu sekalian ngerjain hal lain? Ya, misalnya sambil kerja, sambil nonton, sambil scrolling media social, dan lainnya. Wah, kebiasaan ini harus segera dihentikan nih. Karena ternyata makan sambil melakukan hal lain ini membuat kita jadi tidak fokus dengan makanan kita. Saat kita tidak fokus, kita tidak sadar akan makanan kita dan seberapa banyak porsinya. Alhasil, makanan yang masuk pun cenderung tidak disadari dan bisa membuat kita malah merasa kurang terus. Jadi, ayo mulai biasakan untuk makan dengan fokus ya. Jangan dibarengi dengan kegiatan lainnya!

  • Kurang minum air

Minum air tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi rasa haus saja, tapi juga berperan penting dalam menjaga porsi makan kita juga nih. Seperti yang banyak dibicarakan orang, minum air yang cukup penting agar tubuh tetap terhidrasi. Saat tubuh kita kurang cairan atau dehidrasi, tubuh akan menjadi lemas dan hal inilah yang kadang salah diartikan sebagai lapar. Alhasil, kamu yang sebenarnya hanya perlu air malah jadi makan karena salah paham sinyal tubuh. Maka dari itu, pastikan untuk minum air yang cukup ya! Jika kamu termasuk orang yang susah minum, kamu bisa coba letakkan sebotol air di dekatmu maka nantinya kamu pun akan terangsang untuk minum terus.

  • Banyak mengkonsumsi produk rendah lemak

Saat ini banyak sekali produk-produk makanan yang melabeli dirinya sebagai produk rendah lemak alias low fat. Namun, taukah kamu? Bahwa sebenarnya jika lemak dihilangkan rasa makanan menjadi kurang sedap. Akhirnya ditambahlah bahan lainnya, seperti gula, garam, atau penyedap lainnya. Alhasil, makanan yang rendah lemak tersebut pun bisa jadi malah memiliki kalori yang cukup tinggi. Jadi, tetap hati-hati ya Sahabat! Walaupun berlabel rendah lemak, produk tersebut kemungkinan tinggi kalori. Tetap atur porsinya dan perhatikan tabel kalori pada kemasan produk tersebut.

  • Makan terlalu cepat

Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika menemukan bahwa wanita usia 40-50 tahun yang makan cepat cenderung menjadi gemuk jika dibandingkan dengan mereka yang makan dengan lambat. Sementara penelitian lain yang dilakukan di Jepang menemukan bahwa orang yang makan dengan cepat memiliki resiko dua kali lebih besar untuk kelebihan berat badan. Otak memerlukan waktu hingga 20 menit untuk dapat memberikan sinyal kenyang. Maka dari itu, jika kita makan dengan cepat, kita cenderung jadi memenuhi perut dengan makanan yang berlebih tanpa disadari.

  • Sering melewatkan waktu makan

Beberapa orang berpikir bahwa melewatkan sarapan atau jam makan tertentu dapat membuat berat badan lebih cepat turun. Padahal sebenarnya hal ini adalah hal yang tidak benar. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang yang rutin sarapan memiliki resiko lebih kecil untuk mengalami kegemukan. Selain itu, jika terus menerus melewatkan waktu makan, lama-kelamaan kita akan memiliki waktu makan yang tidak teratur. Hal ini pun dapat mengarahkan kita ke arah kegemukan lho. Pada sebuah penelitian lain ditemukan bahwa orang yang memiliki jadwal makan tidak teratur cenderung lebih mudah lapar dan banyak makan.

  • Tidur tidak teratur

Nah ternyata masalah tidur bisa menjadi salah satu penyebab berat badan naik nih. Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa wanita yang tidur kurang dari 5 jam sehari memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalami kenaikan berat badan. Hal ini terjadi akibat adanya perubahan hormon akibat kurang tidur dan juga rendahnya motivasi untuk bergerak. Lebih buruknya lagi, kurang tidur memicu penumpukan lemak dalam tubuh. Lemak tersebut pun adalah lemak visceral atau lemak perut, yang mana jika kadarnya tinggi dapat meningkatkan kita untuk terkena penyakit-penyakit berat, seperti diabetes dan penyakit jantung.

  • Banyak minum kalori

Minum kalori? Bagaimana maksudnya ya? Nah, maksudnya adalah minum minuman yang banyak kalori seperti banyak menganduk gula, susu, dan lainnya. Sekarang ini sedang marak sekali minuman-minuman manis yang tinggi kalori, belum lagi jika ditambahkan topping seperti boba, pudding, cincau, dan lainnya. Jangan salah, minuman jus juga bisa mengandung banyak kalori lho. Terutama jus kemasan yang cenderung banyak mengandung gula tambahan. Masalah lainnya, ternyata otak tidak memproses kalori dalam minuman sama seperti dalam makanan. Hal ini pun membuat kita cenderung merasa tidak kenyang walaupun mengkonsumsi minuman tinggi kalori dan akhirnya tetap makan dengan banyak.