Annyeong Sahabat Hawa! Uwaa kita sudah memasuki bulan puasa nih. Ada yang lagi puasakah hari ini? Semangat ya! Jangan kasih kendor puasanya hihi. Nah, di bulan puasa begini pasti deh ada banyak pedagang di sore hari. Yang biasanya suka jualan makanan-makanan untuk berbuka puasa. Yang paling dicari sih tentunya takjil dong yah. Takjil yang tersedia pun macam-macam nih. Namun demikian, salah satu takjil yang tak terlewatkan adalah kurma.

Yup, si kecil ini memang jarang banget absen jika sedang bulan puasa. Bahkan ekspor buah kurma jadi meningkat pesat di bulan puasa ini. Buah kurma memiliki rasa yang manis dan kadang ada yang berserat. Umumnya berwarna cokelat kemerahan dengan kulit yang keriput. Jenisnya juga beragam, ada barhi, deglet noor, halawy, khadrawy, medjool, thoory, dan zahidi. Konsumsi kurma cukup sedikit saja lho. Namun, taukah kamu kalau si kecil ini punya segudang manfaat?

  • Menjaga kesehatan pencernaan

Buah kurma merupakan salah satu makanan yang kaya akan serat, terutama jenis serat tak larut. Makanan dengan jenis serat tak larut berguna dalam memadatkan feses dan melancarkan pencernaan. Dalam hal ini, kita pun bisa terhindar dari sembelit dan diare. Selain itu, buah kurma juga memelihara mukosa lambung saat kita berpuasa. Kurma memiliki sifat antiradang dan protektif sehingga dapat menjaga kesehatan lambung.

  • Sumber energi yang baik

Sehabis menjalan puasa sehari penuh, tentu tubuh akan terasa lemas dan capek. Terutama jika aktivitas yang dilakukan pun padat. Nah disinilah peran buah kurma dapat membantu kita. Dalam sebuah jurnal penelitian, dijelaskan bahwa mengkonsumsi kurma dapat mengembalikan energi yang terkuras selama beraktivitas. Hal ini tentunya karena kurma memiliki kandungan fruktosan dan glukosa alami.

  • Mencegah resiko diabetes

Walaupun memiliki rasa yang manis, buah kurma justru dapat mengurangi resiko diabetes lho. Seperti penjelasan sebelumnya, buah kurma mengandung jenis serat tak larut. Jenis serat ini dicerna lebih lama di perut sehingga tubuh pun bisa mengontrol gula darah dengan lebih baik. Sebuah penelitian juga menemukan bahwa buah kurma memiliki indeks glikemik rendah  sehingga tidak langsung melonjakkan gula darah sehabis dikonsumsi.

  • Meningkatkan kesehatan tulang

Seorang profesor menyampaikan bahwa buah kurma memiliki kandungan zat boron yang dapat memperkuat tulang. Selain itu, buah ini juga mengandung selenium, mangan, tembaga, dan magnesium yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang. Kandungan mineral-mineral ini dapat mengurangi resiko terjadinya osteoporosis.

  • Mencegah anemia

Anemia adalah sebuah penyakit yang membuat kita terlihat lemah, lesu, mudah lelah, dan pucat. Penyebab anemia adalah kekurangan zat besi dalam tubuh. Nah, buah kurma ternyata memiliki kandungan zat besi. Bahkan kandungannya juga sangat tinggi loh Sahabat. Makanya buah kurma ini bisa banget dijadikan salah satu pilihan untuk mencegah anemia kumat.

  • Meningkatkan kesehatan jantung

Kurma memiliki berbagai kandungan vitamin dan mineral yang berguna untuk menjaga kesehatan jantung. Seperti kalium dan magnesium yang dapat membantu menurunkan tekanan darah menjadi normal. Kemudian kandungan seratnya dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Buah ini juga mengandung antioksidan asam fenolik yang dapat menurunkan resiko hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.

  • Menangkal radikal bebas

Buah kurma memiliki tingkat antioksidan yang tinggi. Maka dari itu kurma dapat mengurangi efek radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan berperan untuk melindungi sel dan jaringan tubuh dari stres dan peradangan kronis yang dapat memicu berbagai penyakit. Flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik dikenal mampu mengurangi beberapa jenis kanker. Selain itu, kandungan karotenoid juga dapat mengurangi resiko penuaan, seperti degenerasi macula.

  • Menjaga kesehatan otak

Sebuah penelitian menemukan bahwa buah kurma dapat menghambat produksi protein yang dapat menyebabkan peradangan pada otak. Peradangan pada otak dapat menyebabkan terjadinya penyakit Alzheimer. Selain itu, pada penelitian yang dilakukan pada hewan ditemukan juga bahwa buah kurma dapat mengurangi aktivitas protein beta amiloid penyebab plak pada otak. Ketika plak menumpuk pada otak, komunikasi antar sel pun terganggu dan tercipta kematian otak. Tambahan lain, kurma juga baik untuk daya ingat.

  • Membantu menurunkan berat badan

Pada 100 gram kurma yang dikeringkan terdapat 284 kalori dan 76 gram karbohidrat. Hal ini tentu membuat kurma terlihat sebagai makanan yang tinggi kalori. Namun, jangan lupa bahwa kurma memiliki kandungan serat tak larut. Kandungan ini dapat membuat kita kenyang lebih lama. Maka dari itu, kurma pun aman untuk dijadikan camilan diet sehari-hari. Ingat untuk mengkonsumsi kurma dalam porsi kecil saja.

  • Membantu mencukupi kebutuhan cairan

Buah kurma termasuk ke buah yang tinggi gula sehingga dapat membantu menaikkan gula darah yang sempat merosot saat puasa. Selain itu, buah ini juga kaya akan kandungan airnya lho. Jadi bagus juga untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang akibat puasa seharian. Terlebih jika mengkonsumsi buah kurma yang masih muda dan segar, yakni yang berwarna kuning atau hijau.

  • Membantu melawan stres

Buah kurma memiliki kandungan vitamin B6 yang berfungsi untuk memproduksi hormon serotonin dan norepinephrine. Kedua zat ini tidak hanya dapat meningkatkan fungsi otak. Namun juga dapat mengatur suasana hati dan melawan stres serta depresi. Sebuah penelitian menemukan bahwa kadar vitamin B6 yang rendah dapat membuat seseorang rentan terkena depresi.

  • Melancarkan persalinan

Buah kurma dipercaya dapat mempercepat kontraksi dan melancarkan persalinan secara alami tanpa induksi. Hal ini karena kandungan zat-zat yang ada pada buah kurma. Ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsinya di usia kehamilan akhir atau trimester ketiga. Selain itu, buah kurma juga dapat memberikan asupan energi tambahan untuk ibu hamil.