Banyak orang yang melakukan kebiasaan makan cepat karena kebiasaan sehari-hari yang menuntutnya untuk serba cepat. Selain itu, terbiasa makan yang cepat juga dipengaruhi oleh aktivitas Namun, jika kamu memiliki kebiasaan makan terlalu cepat, seperti mengunyah dengan terburu-buru dan bahkan langsung menelannya begitu saja, sebaiknya kebiasaan tersebut dihilangkan. Kebiasaan makan cepat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Banyak dokter yang tidak menyarankan seseorang untuk makan dengan cepat, karena dapat berdampak buruk pada tubuh. Berikut adalah beberapa dampak yang harus diketahui terhadap kebiasaan melakukan gaya makan cepat:
- Porsi Makan yang Lebih Besar
Seseorang yang mempunyai kebiasaan makan cepat akan mendapati dirinya mengonsumsi porsi yang lebih besar. Hal ini juga membuat seseorang menjadi kurang menikmati makanannya. Pada akhirnya, berat badan akan meningkat karena tubuh mengalami kelebihan kalori.
- Masalah pencernaan
Orang yang makan dengan cepat juga kerap mengalami masalah pencernaan. Kondisi tersebut kemungkinan terjadi akibat menggigit makanan terlalu besar dan mengunyah lebih sedikit sehingga pencernaan harus bekerja lebih keras untuk memprosesnya.
- Asam Lambung Naik
Bahaya makan terlalu cepat lainnya adalah naiknya asam lambung. Makan terburu-buru akan menyebabkan terjadinya aliran balik asam lambung ke kerongkongan dan menyebabkan gejala seperti dada terasa panas, mual, dan mulut terasa pahit. Bila kondisi ini tidak diatasi dan terjadi terus-menerus, maka akan menyebabkan penyempitan atau luka pada kerongkongan.
- Sindrom Metabolik
Pengaruh gaya makan cepat lainnya yang buruk pada tubuh adalah terjadinya sindrom metabolik. Gangguan ini dapat menyebabkan seseorang mengalami peningkatan tekanan darah tinggi, lemak bertumpuk di perut, kolesterol tinggi, hingga gula darah yang terus naik. Jika kebiasaan ini tidak diubah, risiko penyakit jantung dan diabetes dapat naik.
- Masalah Kesehatan Jangka Panjang
Makan cepat dan naiknya berat badan dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom metabolik Sindrom metabolik adalah kumpulan kondisi dari minimal tiga kondisi medis, yakni obesitas sentral, tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, trigliserida tinggi, dan rendahnya HDL. Sindrom metabolik akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Itulah beberapa hal yang dapat kamu ketahui tentang pengaruh kebiasaan makan cepat. Memiliki kebiasaan makan cepat tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan di jangka panjang. Pola makan juga harus diperhatikan dalam memulai kebiasaan baik. Selain dengan memperhatikan kebiasaan makan dan pola makan yang sehat juga harus diimbangi dengan olahraga seperti melakukan olahraga ringan, melakukan home workout dari rumah dan masih banyak lagi. Jika kamu ingin latihan dari rumah dengan terprogram kamu bisa mengikuti program Hawa Gym Home Workout yang disediakan oleh Hawa Gym. Dengan ikut program ini kamu akan dipandu dengan video tutorial yang memudahkan latihan agar maksimal dan pola makan sehat serta sesi konsultasi dengan trainer professional dan dokter pribadi langsung jika menemukan kesulitan. Untuk info selanjutnya bisa kunjungi website: homeworkout.hawagym.com.