Kebanyakan orang yang sedang diet atau berusaha menurunkan berat badan memang mengalami kondisi dimana berat badan tidak turun lagi pada kurun waktu tertentu meski sudah menjalani diet sehat dan berolahraga. Hal ini merupakan fase yang normal. Meski sudah berusaha keras mengonsumsi makanan sehat atau berolahraga, banyak dari mereka yang frustasi ketika menghadapi masa berat badan stuck ini. Padahal, semakin stres kamu di tengah masa ini, semakin sulit untuk menurunkan berat badan. Kondisi ini sebenarnya sangat wajar dalam proses menurunkan berat badan. Berat badan stuck bukan berarti diet yang dilakukan gagal. Ada banyak penyebab berat badan stuck. Oleh sebab itu, kamu perlu mengenali dahulu apa penyebab dari berat badan stuck saat diet :

  • Metabolisme Melambat

Pada saat mengalamimas berat badan stuck,kamu  akan kehilangan massa otot dan lemak. Otot berfungsi membantu menjaga metabolisme tubuh. Artinya, saat kamu menurunkan berat badan, metabolisme juga ikut melambat. Metabolisme yang melambat juga akan memperlambat penurunan berat badan. Bahkan, konsumsi jumlah kalori yang sama di tengah masa ini juga tidak banyak membantu.

  • Tidak Memperhatikan Asupan Makanan

Diet bukan soal defisit kalori saja. Kamu juga perlu memastikan kamu mengonsumsi makanan bergizi dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi setiap hari. Di awal-awal diet, kebanyakan orang masih semangat memantau asupan makanan mereka. Tapi lama-lama jadi malas, tidak lagi ketat menjaga pola makan, dan yang paling sering terjadi, tidak lagi mencatat makanan yang dikonsumsi setiap hari. Inilah yang membuat progres penurunan berat badan yang awalnya berjalan baik, malah berakhir stuck. Solusi terbaik yang bisa kamu coba adalah tetap mempertahankan kebiasaan mencatat makanan atau food journaling.  Kebiasaan ini ampuh untuk melatih kamu jadi lebih konsisten dan disiplin menjaga asupan makanan.

  • Diet Dalam Keadaan Stress

Banyak orang yang tengah menjalani diet kerap mengalami stres yang mungkin memengaruhi waktu tidur mereka. Padahal kesehatan mental dan kualitas tidur tidak kalah penting dengan pola makan sehat serta aktivitas fisik. Hal ini dikarenakan keduanya memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, terutama perubahan komposisi tubuh. Oleh sebab itu, diet sehat dan rutin berolahraga juga perlu diimbangi dengan tidur yang cukup dan mengelola stres dengan baik. Melakukan program diet dengan harapan yang tidak realistis bisa membuat kamu stres. Saat stres, tubuh akan memproduksi  hormon kortisol. Hormon yang satu ini ternyata bisa menghambat proses pembakaran lemak, serta meningkatkan penyimpanan lemak perut.

  • Pola Olahraga yang Salah

Banyak orang menganggap olahraganya sudah cukup untuk menunjang rencana penurunan berat badan. Padahal, bisa saja cara olahraga yang dilakukan keliru sehingga tak memberi hasil. Olahraga sendiri banyak jenisnya. Mulai dari olahraga fleksibilitas seperti yoga atau pilates, kardio seperti lari atau zumba, hingga angkat beban seperti yang banyak dilakukan di pusat kebugaran.  Kombinasi pola latihan juga bisa menjadi penyebab karena mengatur pola olahraga juga harus didi sesuaiakan dengan tujuan seseorang melakukan diet apakah tujuannya fat loss (penuruan lemak) weight loss (penurunan berat badan).

Agar pola olahragamu tidak salah dan menyebabkan berat badan stuck serta tujuan dari dietmu dapat tercapai maka dari itu, yuk ikutan program Hawa Gym Home Workout. Program ini memungkinkan kamu untuk berolahraga di rumah dengan gerakan yang telah dirancang oleh trainer profesional. Nah tentunya kamu akan mendapat video panduan agar olahraga maksimal, e-book pola makan, sesi konsultasi dengan trainer professional dan dokter pribadi secara gratis, e-book pola makan sehat, diskon merchant dan masih banyak lagi. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang program ini bisa kunjungi website: https://homeworkout.hawagym.com/.