Banyak sekali metode diet di luar sana yang bisa Anda coba untuk mencapai berat badan ideal. Tetapi, menurunkan berat badan memang bisa terasa sangat sulit. Terkadang, hasil yang Anda dapatkan tidak sesuai harapan. Padahal, Anda sudah melakukan diet dalam waktu yang cukup lama dan mati-matian mengikuti tiap langkahnya. Kira-kira, apa sih yang menyebabkan berat badan susah turun? Simak penjelasannya di bawah ini.
10 hal yang mungkin menyebabkan diet Anda gagal
Ada beberapa faktor yang memengaruhi penurunan berat badan. Pertama, adalah waktu. Penurunan berat badan merupakan sebuah proses, yang tidak akan terjadi secara tiba-tiba. Selain itu, olahraga, pola makan serta jenis makanan yang Anda konsumsi pun ikut berdampak pada berat badan. Keberhasilan diet juga dipengaruhi oleh berat badan asli Anda, usia, serta jens kelamin.
Lantas, apa lagi yang bisa menghambat proses diet dan mengakibatkan berat badan susah turun?
1. Pola tidur tidak teratur
Waktu tidur yang terlalu banyak ataupun terlalu sedikit, berkontribusi terhadap kenaikan berat badan. Hal ini akan mengganggu produksi hormon yang mengatur rasa lapar serta nafsu makan. Jika Anda hanya tidur selama ≤ 5 jam sehari, kemungkinan bisa:
- Membuat Anda jadi merasa lapar.
- Membuat Anda tidak berolahraga karena lelah, sehingga kalori yang terbakar sedikit.
- Membuat nafsu makan Anda meningkat karena produksi kortisol yang terlalu banyak.
Tidur cukup menjadi hal penting ketika Anda sedang menjalani diet untuk menurunkan berat badan. Tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, waktu tidur juga memberikan efek negatif terhadap kesehatan mental Anda.
Kurang tidur bisa menyebabkan Anda mudah tersinggung dan marah, serta bingung. Bahkan, kurang tidur dapat mengarah kepada depresi yang nantinya juga memengaruhi aktivitas fisik dan pilihan makanan.
2. Masih stres
Kondisi stres dapat mengganggu kelancaran diet Anda. Apalagi, jika stres berlangsung terus-menerus. Bukan cuma itu, stres pun bisa memicu timbulnya masalah kesehatan. Stres menghambat penurunan berat badan dengan cara:
- Meningkatkan produksi hormon kortisol. Stres berkepanjangan bisa menyebabkan produksi kortisol terlalu banyak sehingga meningkatkan nafsu makan. Akibatnya, lemak perut juga bertambah.
- Membuat Anda “ngidam”. Saat stres, biasanya seseorang cenderung mengonsumsi makanan manis dan berlemak sebagai “pelarian” dan cara menenangkan dirinya.
- Membuat Anda malas berolahraga. Padahal, olahraga adalah faktor penting dalam penurunan berat badan.
Agar hal ini tidak terjadi, cobalah atasi stres Anda. Luangkan waktu untuk menjalani hobi dan istirahat sejenak saat Anda merasa stres. Jika perlu, lakukan teknik relaksasi dan meditasi untuk menurunkan tingkat stres Anda. Menjauhi sumber stres juga tidak kalah penting.
3. Tidak sarapan
Beberapa orang menganggap melewatkan sarapan bisa memangkas kalori masuk. Sebaliknya, tidak sarapan justru membuat Anda kelaparan dan makan dengan porsi berlebihan saat makan siang. Hasilnya, kalori masuk jadi melonjak dan menumpuk di dalam tubuh.
Kalau Anda ingin membatasi kalori masuk, konsumsilah makanan tinggi protein dan serat saat sarapan. Jenis makanan ini mengenyangkan dalam waktu yang lama sehingga tidak membuat Anda kalap ketika makan siang. Faktanya, orang-orang yang terbiasa sarapan cenderung mempunyai berat badan yang lebih sehat.
4. Kurang minum air
Jika Anda merasa berat badan tidak kunjung turun, mungkin Anda kurang minum. Minumlah air putih sebanyak 8 – 10 gelas tiap harinya untuk membantu penurunan berat badan. Air putih tidak mengandung kalori, tetapi bisa membuat Anda merasa kenyang tanpa harus menambah berat badan. Bonusnya lagi, apabila Anda banyak minum air putih, kemungkinan konsumsi soda, jus, kopi, atau minuman bergula lainnya akan berkurang.
5. Kurang olahraga
Olahraga sudah dikenal sebagai cara ampuh yang membantu penurunan berat badan. Disamping itu, olahraga juga dapat meningkatkan massa otot dan membuat Anda merasa segar.
Namun, jenis olahraga yang dilakukan tidak boleh sembarangan. Supaya Anda merasakan efektivitas olahraga terhadap penurunan berat badan, cobalah kombinasikan olahraga aerobik dan anaerobik. Misalnya, menggabungkan latihan angkat beban, bersepeda, jogging, dan olahraga HIIT (high-intensity workout) ke dalam rutinitas Anda. Oleh karena itu kamu bisa mengikuti program Hawa Gym Home Workout yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan nih. Kamu akan mendapat panduan video latihan, e-book pola makan, gratis konsultasi dengan dokter dan trainer profesional jika mengalami kendala selama latihan, hemat waktu dan bensin, diskon merchant dan masih banyak lagi. Untuk info lebih lanjut dapat mengunjungi website: https://homeworkout.hawagym.com/ yaa.
6. Masih sering ngemil dan konsumsi minuman manis
Tahukah Anda kalau minuman manis cenderung menyebabkan peningkatan berat badan lebih besar daripada makanan manis? Makan kue bisa menekan rasa lapar, yang akhirnya membuat Anda makan lebih sedikit. Sebaliknya, Anda tetap merasa lapar dan makan dengan porsi normal jika Anda minum soda. Hasilnya, kalori yang masuk malah bertambah 150 dari jumlah yang seharusnya. Selain itu, kopi dan minuman bersoda mengandung lebih dari 500 kalori.
7. Makan terlalu banyak setelah olahraga
Olahraga akan menunjang keberhasilan diet Anda dengan membakar kalori dan membentuk massa otot. Sayangnya, beberapa orang seringkali melakukan kesalahan satu ini. Konsumsi jus atau minuman berenergi dan makan protein barbisa berkontribusi terhadap kegagalan usaha Anda. Pasalnya, kedua makanan dan minuman ini mengandung kalori yang terbilang tinggi.
Selain ketujuh penyebab di atas, hal lain yang turut menghambat penurunan berat badan adalah kondisi medis tertentu, terlalu sering “curang”, konsumsi alkohol, serta pengaruh dari genetik.
Demikian beberapa penyebab berat badan susah turun. Satu hal yang perlu Anda ingat bahwa diet adalah sebuah proses. Artinya, berat badan tidak akan turun secara tiba-tiba. Disamping itu, banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan diet.