Selama berpuasa, kebanyakan orang menginginkan berat badannya turun. Selain ingin lebih sehat, memiliki berat badan yang ideal juga menunjang penampilan mereka di saat lebaran.
Sayangnya, beberapa kebiasaan selama berpuasa yang kurang sehat tanpa disadari bisa membuat berat badan naik. Yuk simak informasi lengkapnya tentang kebiasaan apa saja yang jadi penyebab naiknya berat badan selama bulan Ramadan.
- Tidur setelah makan sahur
Memang, ada jeda waktu sehabis sahur hingga memulai aktivitas sehingga bisa dimanfaatkan untuk tidur kembali agar tidak mengantuk selama puasa. Alih-alih mengatasi kurang tidur, kebiasaan ini malah bisa jadi penyebab berat badan naik saat puasa. Alasannya, kalori dari makanan sahur bukan digunakan sebagai energi untuk melakukan aktivitas, melainkan dibakar selama tidur. Ingat, saat tidur tubuh membakar lebih sedikit energi dibandingkan kamu berjalan, melakukan pekerjaan rumah, atau aktivitas lainnya. Dalam jangka panjang, kalori yang tidak digunakan bisa menyebabkan penumpukan lemak. Pada akhirnya, penumpukan lemak ini bisa menaikkan berat badanmu selama berpuasa.
- Kurang tidur
Keluhan umum yang terjadi selama bulan puasa adalah kurang tidur. Hal ini terjadi karena selama berpuasa beberapa orang perlu bangun lebih awal untuk menyiapkan makanan dan menyantap sahur. Tidak cuma menyebabkan kamu mengantuk, kurang tidur juga bisa jadi penyebab berat badan naik saat puasa. Ketika kamu kurang tidur, pengaturan senyawa kimi grelin, yang meningkatkan rasa lapar, akan mengalami gangguan. Itulah sebabnya, ketika kamu kurang tidur, perut akan terasa lapar dan memicu kamu untuk makan lebih banyak daripada seharusnya.
- Konsumsi makanan tinggi gula dan lemak berlebihan
Kelebihan kalori adalah indikator utama kenaikan berat badan. Kalori adalah jumlah energi yang didapat dari makanan dan minuman. Dari berbagai jenis makanan, kalori paling banyak terdapat pada makanan tinggi gula dan makanan tinggi lemak. Selama puasa, jenis makanan tersebut sangat dominan dikonsumsi, sebut saja es buah dengan campuran susu kental manis, teh manis, kue-kue manis, dan gorengan. Jumlah asupan kalori tentu jadi jauh lebih banyak. Kebanyakan mengonsumsi makanan manis saat berbuka atau makanan tinggi lemak saat sahur membuat asupan kalori yang didapat jauh lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Jika ekstra kalori ini tidak dibakar menjadi energi, tubuh akan menyimpannya sebagai lemak. Seiring waktu, kondisi tersebut bisa menyebabkan berat badan naik saat puasa.
- Malas bergerak
Puasa yang tidak memperbolehkan kamu makan dan minum dari pagi hari hingga menjelang maghrib. Jadi, sangatlah wajar jika membuat tubuh terasa lemas. Oleh karena itu, kamu perlu membatasi diri untuk tidak banyak beraktivitas agar dapat menunaikan puasa dengan lancar. Sayangnya, hal tersebut sering kali jadi penyebab seseorang jadi malas bergerak, salah satunya tidak olahraga. Padahal, puasa tidak menjadi kendala untuk berolahraga. Kamu masih bisa mengakalinya dengan memilih olahraga intensitas ringan dan melakukannya di sore hari. Olahraga bisa dilakukan dari mana saja misalnya bersepeda atau lari dilingkungan rumah, olahraga di rumah dengan mengikuti video, video yang disediakan dalam program Hawa Gym Home Workout bisa menjadi pilihan karena telah disusun agar olahraga yang latihannya tidak lebih dari 30 menit dapat berdampak sangat efektif bagi kebugaran, selain mendapat video latihan kamu juga akan mendapat pola makan, free konsultasi dengan trainer dan dokter jika mengalami kesulitan dan masih banyak manfaat lainnya. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang program ini bisa kunjungi website: https://homeworkout.hawagym.com/ yaa.