Berkeringat adalah respons tubuh untuk melepaskan panas untuk menjaga keseimbangan suhu tubuh. Saat tubuh bergerak aktif, suhu tubuh akan meningkat. Hal ini membuat sistem saraf otonom merangsang kelenjar endokrin atau kelenjar untuk menghasilkan air keringat. Keringat nantinya akan berevaporasi atau menguap dari kulit. Inilah yang akan memberikan efek menyejukkan sehingga suhu tubuh berkurang. Keringat yang bercucuran tak bisa dihindari saat berolahraga. Keluarnya keringat menandakan tubuh masih beradaptasi dengan baik terhadap aktivitas fisik. Namun, ternyata ada beberapa orang yang keringatnya sedikit atau bahkan tidak berkeringat saat olahraga. Kondisi tubuh tidak mengeluarkan keringat disebut juga anhidrosis. Yuk kenali penyebabnya dengan simak informasi berikiut ini :

1. Kurangnya intensitas saat latihan

Sebelum melihat kondisi lebih jauh, pastikan dahulu apakah intensitas olahragamu memang sudah tepat. Jika olahraga yang dilakukan terlalu ringan sehingga tidak cukup meningkatkan suhu tubuh, tubuh hanya akan mengeluarkan sedikit keringat. Setiap orang memiliki tingkat kebugaran yang berbeda sehingga intensitas yang olahraga yang dibutuhkan pun berbeda.

2. Kurangnya cairan di dalam tubuh

Penyebab umum tidak berkeringat saat olahraga adalah dehidrasi, artinya tubuh kamu kekurangan cairan. Biasanya, kondisi ini diakibatkan kurang minum air setelah olahraga ataupun sebelumnya. Jika dari awal olahraga kamu sudah kekurangan cairan, produksi keringat juga cenderung akan berkurang. Pasalnya, tubuh tidak memiliki cukup cairan untuk mengeluarkan keringat

3. Sedang minum obat tertentu

Mengonsumsi obat tertentu dapat menyebabkan keringat berkurang atau tidak keluar saat berolahraga. Salah satu jenis obat yang bisa mengurangi produksi keringat di dalam tubuh adalah antikolinergik, yakni obat penghambat kerja neurotransmiter (senyawa pengirim sinyal dalam sel saraf dan otak). Selain jumlah keringat yang berkurang, efek samping obat tersebut bisa membuat kamu mengalami mulut kering dan tenggorokan.

4. Kondisi saraf

Tidak berkeringat saat olahraga bisa juga berkaitan dengan kondisi saraf. Cedera yang terjadi pada saraf yang membantu mengendalikan fungsi saraf otonom dapat mengganggu aktivitas kelenjar keringat. Saraf otonom adalah saraf-saraf yang mengatur organ dalam, kelenjar keringat, dan tekanan darah.

5. Kondisi kulit

Penyakit kulit yang membuat saluran keringat tersumbat juga bisa menyebabkan kamu  tidak berkeringat atau hanya keluar keringat sedikit saat olahraga. Selain itu, kulit yang meradang juga bisa memengaruhi kinerja kelenjar keringat.

6. Kondisi genetik

Beberapa orang bisa juga mewarisi kelainan gen tertentu sehingga membuat kelenjar keringat tidak bekerja dengan baik. Kelelahan setelah olahraga atau aktivitas fisik berat justru membuat tubuhnya tidak mampu bergerak sebagaimana orang pada umumnya. Kondisi kelainan bawaan ini disebut dengan displasia ektodermal hipohidrotik. Orang yang mengalami kelainan ini jarang sekali berkeringat atau bahkan tidak berkeringat sama sekali.

Tidak berkeringat saat olahraga umumnya muncul akibat intensitas olahraga yang tidak terlalu tinggi atau dehidrasi. Oleh karena itu intrensitas dalam melakukan olahraga juga perlu ditingkatkan. Kamu bisa memulai rutinitas olahraga untuk menjaga kebugaran dan massa otot dengan olahraga di rumah. Olahraga di rumah akan lebih menyenangkan dengan memiliki panduan video latihan yang telah disusun oleh trainer profesioanal agar olahraga yang kamu lakukan mendapatkan hasil yang maksimal. Oleh karena itu kamu bisa mengikuti program Hawa Gym Home Workout yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan nih. Kamu akan mendapat panduan video latihan, e-book pola makan, gratis konsultasi dengan dokter dan trainer profesional jika mengalami kendala selama latihan, hemat waktu dan bensin, diskon merchant dan masih banyak lagi. Untuk info lebih lanjut dapat mengunjungi website: https://homeworkout.hawagym.com/ yaa.