Meski sudah mengalami menopause, tetaplah rutin berolahraga. Sebab, olahraga di fase ini justru amat baik bagi kesehatan Anda.

Menginjak masa menopause, wanita akan mengalami beberapa perubahan pada tubuhnya. Mulai dari suhu tubuh yang lebih hangat, berkeringat di malam hari, berhentinya menstruasi, vagina menjadi lebih kering, hingga perubahan suasana hati yang terlalu cepat.

 Belum lagi, masa menopause memang biasa dialami oleh wanita yang telah berusia lanjut. Padahal, olahraga sangat baik untuk dilakukan oleh wanita telah memasuki masa menopause. Tak heran, rata-rata wanita yang telah menopause pun mengalami kegemukan.

Kegemukan pada wanita menopause

Karena jumlah aktivitas yang semakin berkurang, wanita menopause sangat berisiko mengalami kenaikan berat badan dan menumpuknya lemak di daerah pinggang. Lalu, apa yang menjadi penyebab dari kenaikan berat badan di fase ini?

Rupanya, hormon estrogen berperan penting dalam meningkatkan berat badan wanita menopause. Sebab, kadar hormon estrogen pada wanita lansia telah menurun. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan nafsu makan yang lebih besar, namun kehilangan hasrat untuk melakukan aktivitas fisik. Akibatnya, massa otot pun semakin berkurang.

Di sisi lain, berkurangnya hormon estrogen juga dapat menurunkan tingkat metabolisme serta mengurangi kemampuan tubuh untuk menggunakan pati dan gula sebagai bahan bakar tubuh. Alhasil, tubuh memiliki cadangan lemak yang berlebih dan berat badan cenderung meningkat.

Oleh sebab itulah, olahraga sangat penting dilakukan oleh wanita yang telah mengalami menopause agar terhindar dari kenaikan berat badan yang terlalu drastis. Dengan olahraga yang rutin, berat badan bisa lebih dikontrol di angka yang relatif ideal. Lagipula, memiliki berat badan berlebih atau obesitas juga erat kaitannya dengan risiko penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi.

Manfaat olahraga di masa menopause

Sudah menjadi rahasia umum bahwa dengan semakin aktif bergerak, semakin sedikit berat badan yang Anda miliki. Bahkan, ulasan National Institute of Health menunjukkan bahwa orang yang melakukan aktivitas aerobik selama 10 menit atau lebih setiap harinya dapat memiliki ukuran pinggang 6 inci lebih kecil ketimbang orang yang tidak berolahraga sama sekali.

Lebih dari itu, berolahraga rutin setelah masuk ke fase menopause juga memiliki sejumlah manfaat lain, yaitu:

  • Menurunkan risiko terkena pengeroposan tulang atau osteoporosis.
  • Menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.
  • Meningkatkan resistensi insulin.
  • Menjaga persendian dan otot agar lebih kuat serta jarang mengalami cedera.
  • Meredakan depresi dan gangguan kecemasan.

Dengan berbagai manfaat tersebut, maka mulailah membiasakan diri menjalankan olahraga secara rutin. Dengan demikian, Anda terbebas dari berbagai gangguan kesehatan di masa lansia.

Jenis olahraga yang cocok untuk dilakukan

Setelah mengetahui beragam manfaat olahraga bagi wanita menopause di atas, kini Anda mungkin bertanya-tanya jenis olahraga apa yang baik dilakukan. Namun pada dasarnya, semua olahraga itu memiliki manfaatnya masing-masing. Anda tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh.

Berikut ini adalah olahraga yang direkomendasikan untuk dilakukan oleh wanita menopause:

  • Latihan kekuatan dan angkat beban seperti yoga, dumbbell, dan alat beban lainnya. Lakukanlah minimal 2-3 kali seminggu.
  • Lakukan aktivitas aerobik seperti senam, atau berenang, joging, dan bersepeda. Berbagai jenis olahraga ini dapat menyehatkan jantung serta paru-paru Anda. Lakukanlah minimal 30 menit sehari.
  • Apabila Anda merasa kurang mampu untuk melakukan kedua olahraga yang disarankan di atas, tetaplah aktif bergerak, termasuk melakukan pekerjaan rumah. Anda bisa membiasakan diri dengan aktivitas mencuci mobil, motor dan membersihkan rumah.

Selain itu, Anda juga bisa bermain dengan cucu di rumah untuk membuat tubuh tetap aktif bergerak, misalnya dengan main petak umpet,  ataupun aktivitas lain yang menyenangkan, tetapi tidak berisiko.

Memasuki masa menopause, metabolisme Anda para wanita memang akan semakin menurun. Agar terhindar dari berbagai penyakit berbahaya, tetaplah berolahraga secara rutin. Deretan jenis olahraga di atas bisa Anda jadikan pilihan untuk membuat tubuh tetap aktif bergerak. Agar lebih menyenangkan, ajak pasangan atau anggota keluarga lainnya untuk menemani Anda berolahraga.