Olahraga menjadi salah satu kegiatan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik, juga mental. Mulai dari menjaga berat badan, hingga membantu metabolisme tubuh tetap optimal dapat dirasakan sebagai dampak positif dari rutin berolahraga. Namun, sebaiknya lakukan persiapan olahraga yang baik agar tidak menimbulkan efek samping.

Perhatikan jenis, waktu, dan durasi olahraga yang akan kamu lakukan untuk memaksimalkan manfaat olahraga. Terlalu berlebihan dalam melakukan olahraga ternyata juga dapat menimbulkan dampak yang kurang baik dalam tubuh. Kondisi ini dikenal sebagai overtraining syndrome, yang dapat meningkatkan risiko insomnia bagi yang mengalaminya. Ini penjelasan olahraga berlebihan picu insomnia :

Saat berolahraga, tentunya setiap orang perlu semangat dan motivasi untuk melakukannya. Namun, terlalu bersemangat ketika menjalani olahraga bisa menyebabkan kamu mengalami overtraining atau berlebihan dalam olahraga.

Olahraga yang berlebihan justru dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Salah satu dampak yang bisa dialami akibat olahraga berlebihan adalah gangguan tidur atau insomnia. Lalu, mengapa kondisi ini dapat terjadi? Hal ini disebabkan saat kamu berolahraga, maka akan ada peningkatan suhu tubuh sehingga tubuh akan memproduksi keringat untuk menormalkan suhu tubuh. Proses inilah yang ternyata dapat membuat seseorang mengalami kondisi lebih sulit tidur.

Tidak hanya itu, melakukan olahraga secara berlebihan ternyata juga mampu memicu kondisi kelelahan. Lelah merupakan hal yang wajar setelah berolahraga, tetapi saat rasa lelah tidak menghilang setelah kamu beristirahat, maka ini bisa menjadi tanda kamu mengalami overtraining syndrome. Rasa kelelahan yang tidak dapat diatasi dengan baik dapat meningkatkan insomnia. Saat kamu mengalami kelelahan akan lebih mudah untuk mengalami kondisi lain, misalnya gangguan cemas atau stres. Inilah yang semakin memperparah insomnia yang dialami.

Efek Samping Olahraga Berlebihan

Tidak hanya insomnia, ternyata olahraga berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada tubuh. Seseorang yang mengalami overtraining syndrome justru akan mengalami kondisi penurunan nafsu makan yang disertai dengan penurunan berat badan. Padahal, saat kamu melakukan olahraga dengan tepat, kebiasaan ini dapat dilakukan untuk menjaga nafsu makan dengan baik, sehingga tubuh mendapatkan asupan nutrisi dan gizi yang baik untuk berolahraga.

Kekurangan nutrisi dan gizi saat berolahraga akan menyebabkan tubuh menggunakan cadangan energi. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan, seperti anemia. Bahkan, pada wanita, kondisi ini dapat memengaruhi siklus menstruasi setiap bulannya.

Olahraga berlebihan juga dapat menyebabkan ketegangan otot dan nyeri. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko cedera saat berolahraga.

Jika kamu mengalami beberapa gejala yang terkait dengan kondisi overtraining syndrome atau olahraga berlebihan, lakukan beberapa cara ini untuk kembali memulihkan kondisi kesehatan:

  • Saat kamu mengalami tanda dari olahraga berlebihan, kamu bisa mencoba untuk melakukan pijat agar kondisi fisik dan kesehatan mental dapat menjadi lebih rileks.
  • Jangan lupa untuk penuhi kebutuhan cairan setiap hari agar kondisi kesehatan tubuh dapat segera pulih.
  • Kurangi dan berhenti sejenak dari kegiatan fisik yang kamu lakukan. Lakukan istirahat selama beberapa hari, hingga kondisi tubuh kembali membaik.